Hearing di DPRD Inhil, Petani Minta Program Tanggul Mekanik 372 Kilometer Segera Direalisasi

TEMBILAHAN – Beritapojok.com.-Masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Petani Inhil mempertanyakan kepada Dinas Perkebunan (Disbun) Inhil, mengenai realisasi program tanggul mekanik sepanjang 372 kilometer yang diprogramkan oleh Bupati Inhil, HM Wardan.

Hal itu dipertanyakan oleh Rusdi, selaku juru bicara (jubir) Aliansi Petani Inhil saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing bersama anggota DPRD komisi II dan Disbun Inhil, pada Rabu (26/8/20) di Kantor DPRD Inhil.

“Kapan tanggul mekanik sepanjang 372 kilometer untuk 20 kecamatan di Inhil akan direalisasikan ?, ini sudah bulan ke 8, kalau seandainya tanggul ini lambat direalisasikan jadi kapan pengerjaannya lagi, padahal anggarannya sudah di ketuk palu,” tegas Rusdi.

Ia mewakili petani di Inhil mengatakan sudah berharap program ini dapat menyelamatkan kebun-kebun kelapa rakyat milik petani.

“Padahal ini salah satu program unggulan dalam perkelapaan yang selalu diagung-agungkan, tapi seandainya ini tidak diperhatikan dan direalisasikan artinya program ini percuma,” sebutnya.

Ketua Komisi II, Junaidi menyampaikan bahwasanya sangat malu dan merasa kecewa jika program tanggul mekanik tersebut tidak dilaksanakan, padahal anggarannya telah disahkan.

“Anggaran untuk program tanggul mekanik sudah di ketuk palu dan disahkan, tentu kami merasa malu dan kecewa jika ini tidak segera direalisasikan,” tutur Junaidi.

Kepala Disbun Inhil, Sirajuddin melalui Sekretaris Sutarno Wandoyo, mengatakan sudah ada dana yang akan direalisasikan dalam program tanggul mekanik tersebut.

“Sudah ada dananya dan dapat direalisasikan dalam waktu dekat sebesar 1,5 milyar,” kata Sutarno.

Dikatakan Rusdi lagi, jika seandainya 1,5 milyar ini dibagi ke 20 kecamatan, hanya berapa meter yang bisa dibangun, berapa persen anggaran yang sicoret atau dihilangkan, sedangkan anggarannya sudah direalisasikan alias ketuk palu sebesar kurang lebih 35 juta perkilometer atau kurang lebih lebih 13 milyar 20 juta secara keseluruhan.

Rusdi juga meminta bapak Bupati Inhil agar bisa duduk bersama membahas realisasi tanggul mekanik perkebunan milik petani kelapa di Inhil ini.

“Kami sebagai masyarakat petani sangat berharap, jangan sampai negeri hamparan kelapa dunia hanya sebagai simbol. Dan kami meminta anggaran yang sudah disahkan ini jangan di otak-atik lagi, harus direalisasikan segera dan secepatnya,” harap Rusdi.

Maka disepakati oleh seluruh hadirin di ruang hearing Komisi II DPRD Inhil, bahwasanya Bupati Inhil agar dapat hadir dalam hearing selanjutnya yang direncanakan pada hari Sabtu mendatang.(marbun)