Pantauwan di lokasi tampak para pegawai bergantian memasuki toilet untuk menempatkan urinenya di botol kecil yang telah disediakan oleh petugas.
Dalam pelaksanakan acara tersebut Kantor Imigrasi Dumai mengandeng pegawai Rutan Dumai berupa peralatan dan Petugas medisnya.
Tampak hadir Rejeki Putra Ginting Kepala Imigrasi Kelas II TPI Dumai didampingi Kepala Bagian Tata Usaha ( Kabag. TU) Sugiyanto memantau langsung tes urine yang dilakukan agar tak terjadi pertukaran.
Kepala Imigrasi Kelas II TPI Dumai Rejeki Putra Ginting mengatakan, ada 49 pegawai Imigrasi, Namun yang mengikuti tes urine narkoba hanya 39 orang , sedangkan 6 orang lagi Dinas di luar,” ujar Ginting.
“Kalau kita hitung pegawai di kantor Imigrasi Kelas II TPI Dumai ada sekitar 46 pegawai. Kita tidak ingin ada pegawai yang terlibat narkoba. Karena kita yakin, tidak akan mungkin bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat bila sudah terlibat narkoba. Inilah salah satu pertimbangan kita melaksanakan tes urine mendadak,” tutur Ginting.
Ginting membeberkan, bila ada pegawainya yang terindikasi menggunakan narkoba akan diberikan sanksi tegas.
“Hasil pemeriksaan seluruhnya negatif, Namun jika ada yang terbukti positif, tentunya tidak akan ditolerir,” tegas Genting.
Ginting melanjutkan, kalau misalnya ada kawan-kawan terbukti ada indikasi menggunakan narkotika, tentunya akan dilakukan pemeriksaan sejauh mana keterlibatannya.
Ditempat yang sama Kabaq TU Sugiyanto menambahkan, “tes urine ini sifatnya mendadak atau tidak ada pemberitahuan kepada para pegawainya, tes urine kami laksanakan selepas apel pagi,” kata Sugiyanto.
“Tujuan tes urine ini kepada semua pegawai Imigrasi untuk memaksimalkan kinerja mereka, sehingga pegawai Imigrasi Dumai betul betul bersih dari narkoba,” pungkas Kabaq TU Sugiyanto.(***)