ROHIL – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bagansiapiapi melalui Kalapas (Wachid Wibowo) saat dikonfirmasi pada tanggal 23 september 2021 tentang over kapasitas yang ada di lapas bagansiapiapi untuk saat ini.
Kalapas (Wachid Wibowo) mengatakan bahwa “untuk over kapasitas sekarang adalah tantangan yang harus kita hadapi, apalagi dengan sarana dan prasarana kita yang masih terbatas seperti ini, artinya terbatas lahan lapas kita ini tidak sampai setengah hektare, namun kita mau tidak mau harus tetap menerima, dan pandai mengkondisikan keadaan”
“seperti yang baru di lihat sekarang inilah, ada beberapa warga binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas, itu direncanakan ada 25 warga binaan permasyarakatan yang baru di datangkan dari polres rokan hilir ke lapas ini, kemungkinan ada juga beberapa dari polsek, memungkinkan over kapasitas lapas ini semakin memadat, dengan hampir 900 Warga binaan Pemasyarakatan (WBP), dengan ruang lingkup kurang yang tidak seberapa ini”
“untuk itu harapan saya, adanya awak media di rohil ini, dapat menjadi jembatan bagi kami, bukan karena kita mengeluh, tapi dengan melihat keadaan real nya, kita juga butuh perubahan dan kemajuan juga”ungkapnya.
selain itu Kalapas Wachid Wibowo sangat berterima kasih kepada semuanya, karna dengan hampir 2 tahun beliau memimpin hal hal positif selalu diterimanya dari kalapas dan tetap dalam keadaan kondusif.
LAPAS/Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bagansiapiapi banyak sekali binaan positif nya, seperti melakukan kerajinan kerajinan, seperti topi, meja, roti, dan yang lain lain, selain itu lapas bagansiapiapi juga menegaskan untuk tiap warga binaan untuk berolahraga agar dapat menjaga kesehatan mereka masing masing begitu juga masih menjalankan siraman rohani walaupun dengan keadaan pandemi, tetap melakukan kegiatan dengan mematuhi protokol kesehatan seperti 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) walaupun sudah agak di kurangi.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wachid Wibowo, juga tiada henti-hentinya memberantas Peredaran Gelap Narkoba didalam Lapas dengan melakukan razia rutin secara isidentil dan selalu memberikan pengarahan dan meminta kepada WBP agar selalu menjaga tata tertib di dalam lapas.
diketahui sebanyak 60% warga binaan Pemasyarakatan di dalam lapas ini adalah dari kasus narkoba, jadi karena itu Kalapas Bagansiapi sangat serius dan menegaskan dan memprioritaskan untuk memberantas narkotika dan bekerja sama dengan BNN, selain itu binaan di lapas bagansiapiapi sangat di tegaskan bertujuan agar warga binaan Pemasyarakatan WBP yang dulunya datang kedalam lapas dengan hal negatif supaya bisa keluar dengan hal positif, dan tidak mengganggu lagi warga warga diluar sana.
seorang ketua Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Ahmad Alimin. juga beranggapan bahwa keadaan lapas akhir akhir ini semakin membagus, baik dari segi keamanan dan ketertibanya. mengatakan “saya sendiri berharap agar lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bagansiapiapi ini tetap seperti sekarang ini, atau mungkin dapat di maju dan dikembangkan lagi di aspek aspek yang mungkin masih kurang, karna mana tahu di tahun akan datang akan banyak lagi Warga Binaan yang ada. dilihat dari sekarang itu sudah mendekati maksimal kapasitas nya. untuk itu saya harap pemerintah daerah dapat membantu Lapas di kota kita ini supaya lebih bisa dikembangkan lagi” ungkapnya.
#Defri_Nurizan