Pemeliharaan lampu jalan di duga ada yang ditutup tutupi, Minta POLDA/RESKRIMSUS untuk memeriksa

Kepala dinas Pekerjaan Umum Dan penataan ruang Jon Syafrindow

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan penataan ruang (PUPR) Jon Syafrindow melalui kepala bidang Syamsuri Sh.Msi selaku KPA pemeliharaan lampu jalan tahun 2020 lagi lagi menolak konfirmasi dengan arogan.

Beritapojok.com rabu-17-feb-2021 Syamsuri Sh.Msi selaku KPA pemeliharaan lampu jalan tahun 2020 yang dikonfirmasi melalui hp selasa 23 februari 2021 saat di tanya tentang titik titik pemeliharaan lampu jalan di rokan hilir dan menjawab “itu bukan urusan kau” katanya Arogan. “jangan kau konfirmasi lagi, kan udah kau naikkan berita, kau pakai etika kau” katanya seperti orang tidak berpendidikan.

kabid pemeliharaan lampu jalan tahun 2020 (Syamsuri Sh.Msi) seolah memang tak menyukai insan pers, karna setiap mau di konfirmasi tidak mau menjawab dan malah marah marah, di duga memang ada kejanggalan di pemeliharaan lampu jalan tersebut.

ketidak terbukaan kabid pemeliharaan lampu jalan tahun 2020 Syamsuri, membuat Beritapojok tambah penasaran. apakah ada permasalahan di proyek tersebut sehingga tidak bisa di publikasikan.

ada ketentuan untuk menolak konfirmasi, dengan cara yang halus, dan sopan. bukan dengan cara emosi dan kata kata yang tak wajar, sudah di tentukan dalam UNDANG UNDANG NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS, Setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 500. 000.000. sekali lagi Syamsuri selaku KPA pemeliharaan lampu jalan ini melakukan hal yang sama dan malah lebih parah, apakah wajar seorang ASN berperilaku seperti orang tidak berpendidikan.

Sebelumnya di tanggal 18 februari 2021 sudah di konfirmasi namun beliau cuman menjawab dana nya saja, untuk APBD sekitar 1,5 milyar dan di APBD P 1,3 Miliyar. dia juga memarahi Beritapojok, tanpa tempo mengatakan “kau mau konfirmasi apa tidak, kau gak sopan kau, nanti kalau kau salah publikasi kau bisa bisa ku tuntut. mau ku tolak konfirmasi ni, keluar kau!” Katanya dengan kasar.

Lampu Jalan Salah Satu Pemeliharaan Syamsuri Sh.Msi Tahun 2020

sebagai insan pers, Beritapojok mau mempublikasi kan rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan, keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik. supaya jelas Beritapojok mengkonfirmasi lagi untuk mengembangkan pemberitaan sebelumnya supaya masyarakat juga tahu apa saja yang di selenggarakan untuk Kabupaten rokan hilir ini. karna percuma masyarakat membayar pajak, namun tidak tau kegunaan pajak mereka.

Salah seorang Wakil Ketua KAMI (komunitas aktivis muda Indonesia) Alkef Firdaus mengatakan “untuk apa jadi Oknum pejabat jika tidak mau berurusan dengan pers, kalau memang berkeinginan menjabat, hadapi lah tanggung jawab dan tugas sebagai pejabat sebenarnya. apa sulitnya untuk menerima konfirmasi dan menjawabnya. jangan pula menghambat perkembangan pers, dan jangan jadi contoh yang buruk buat yang lain. saya menduga ada kejanggalan di pemeliharaan lampu jalan tersebut sampai sampai tak berani untuk mengatakannya, saya minta kepada POLDA RIAU/RESKRIMSUS untuk mengecek pemeliharaan tersebut dengan teliti supaya kita semua dapat tahu apa yang di tutup tutupinya” katanya.

banyak sekali OKNUM yang tidak tahu aturan di Kabupaten rokan hilir ini, ada yang alergi tidak mau menjawab sama sekali, ada yang lari lari, ada yang suka membentak seperti tak berpendidikan, ada pula dengan menghilang diri dari media. sanggupkah berperilaku ke media sedemikian, dengan pihak yang berewewenang, misalnya.

Salah seorang aktivis (Rh Pontas) mengatakan “ini sudah benar benar mencurigakan, ketika ada yang tidak dapat di beritahukan tentu ada rahasia. dan yang biasa di rahasiakan adalah suatu permasalahan. kalau begitu saya menegaskan tidak untuk polda saja melainkan kepada Bapak bupati terpilih (afrizal sintong) sekaligus penasehat di KAMI (komunitas aktivis muda Indonesia) saya minta untuk tidak memakai OKNUM yang arogan, supaya kita lebih mudah untuk memajukan Kabupaten Rokan Hilir ini, kalau masih ada yang seperti itu, saya jamin Kabupaten Rokan Hilir ini tidak akan pernah maju dan berubah. tegasnya.

keinginan tinggi untuk menjadi pejabat, tapi malah tidak mau melakukannya dengan benar, selama jadi wartawan baru kali ini menemukan oknum yang berprilaku seperti itu, mengeluarkan kata kata seperti tidak punya pemikiran.

Defri_Nurizan