TEMBILAHAN, Beritapojok.com – Inspektorat Inhil mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020 yang dibuka langsung oleh Presiden RI, Ir Joko Widodo melalui Media Virtual, Senin (15/6/2020).
Pada kesempatan tersebut Kepala Inspektur Inspektorat Inhil Hj Irianti SH MH mengikuti Rakornas langsung secara Virtual dari Kantor Inspektorat Inhil Jl Diponegoro Tembilahan dan didampingi Sekretaris, Inspektur Pembantu I, II, III, IV, dan beberapa Auditor serta Auditor Kepegawaian.
Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020 ini mengangkat tema “Kolaborasi dan Sinergi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Pemeriksa Eksternal dan Aparat Penegak Hukum Dalam Rangka Pengawasan Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional” yang diikuti 996 orang peserta dari Inspektur Daerah dan Aliansi Auditor Indonesia.
Rakornas ini juga diikuti Kepala KPK, Ketua KPK RI, Kepala Staf Kepresidenan, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri dan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju serta Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI.
Dalam ajang nasional tahunan itu, Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya tata kelola yang baik, khususnya dalam penanganan virus corona atau Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Apalagi, anggaran khusus untuk penanganan pandemi dan dampaknya itu mencapai Rp 677 triliun.
“Angka ini adalah jumlah yang sangat besar. Oleh sebab itu, tata kelola harus baik, sasaran harus tepat, prosedur harus sederhana dan tidak berbelit. Output dan outcome harus maksimal bagi seluruh rakyat,” kata Jokowi ketika membuka Rakornas.
Jokowi menjelaskan bahwa saat ini dunia menghadapi kondisi luar biasa sulit karena pandemi Covid. Sebanyak 215 negara mengalami darurat kesehatan dan harus menyelamatkan warganya dari wabah tersebut.
Semua negara tu, jelas dia, juga berjuang dari tekanan ekonomi yang dahsyat, termasuk Indonesia. Kondisi itu, sambung presiden, membutuhkan respons cepat dan tepat dari setiap negara.
“Demand terganggu, suplai terganggu, produksi juga bermasalah. Pertumbuhan ekonomi dunia terkoreksi amat tajam dan berjuang agar tidak masuk ke jurang resesi,” ujar Presiden Jokowi.
Jokowi mengatakan dibidang kesehatan, negara harus mengendalikan Covid-19 agar tidak menyebar lebih luas. “Yang sehat jangan tertular, yang sakit kita rawat sampai sembuh,” katanya
Sementara itu, dibidang sosial ekonomi, negara harus menjamin kebutuhan warga kurang mampu, warga yang terdampak Covid sehingga tetap mendapatkan perlindungan dan bantuan sosial.
Pemerintah, sambung Jokowi, juga harus memastikan sektor informal, sektor UMKM mampu bertahan dan para pelaku usaha bisa tetap bergerak sehingga pemutusan hubungan kerja (PHK) masal bisa dihindari.
“Hadirin sekalian semua langkah pemerintah cepat dan tepat harus akuntabel,” tegas Jokowi.(Marbun)