Rokan Hilir, Beritapojok.com – Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Rokan Hilir Muhammad Rusli Syarif S. Sos Msi dianggap alergi terhadap wartawan, karna ketika ingin dikonfirmasi beliau tidak mau menerima kedatangan media Beritapojok.
Senin(08/02/2021), saat dihubungi melalui via Whatsapp, media Beritapojok ingin bertemu dengan kepala dinas pertanian dan perkebunan Kabupaten Rokan Hilir (Muhammad Rusli syraif S. sos Msi) untuk melakukan konfirmasi langsung tentang proyek proyek yang ada di taman kebun depan kantor dinas pertanian. saat dikirim pesan yang berisi “assalamualaikum pak, saya mau konfirmasi bangunan yang di kebun itu pak” beliau membacanya namun tidak menjawabnya seolah olah menghindari wartawan media Beritapojok.
09-feb-2021 dihubungi lagi oleh media Beritapojok lewat telepon berkali kali juga tidak menjawab, di WA juga tidak di balas, di datangi kekantor juga tidak ada di kantor. berkali kali dan berhari hari media Beritapojok melakukan hal yang sama, bersusah payah untuk menemui seorang kepala dinas namun tidak menghargai sama sekali.
Di hari yang sama Beritapojok menghubunginya lagi, menanyakan siapa PPTK yang bisa di konfirmasi, namun beliau masih saja tidak menganggap penting, Beritapojok akhirnya mendapat Kontak PPTK tersebut dari salah seorang Kabid dinas pertanian.
Pejabat pelaksana teknis kegiatankegiatan (PPTK) novri, juga berperilaku sama. tidak menjawab telepon, sms, Whatsapp, dan tidak dapat di jumpai. mereka berdua seolah memang tidak mau menerima kedatangan media Beritapojok, dan seolah olah ada hal yang di tutupi tentang proyek tersebut.
10-feb-2021 setiap hari wartawan Beritapojok datang kekantor, namun pegawainya selalu mengatak bahwa kadisnya tidak masuk, padahal mobilnya terlihat jelas menuju ke kantor. kenapa? mengapa? wajarkah pejabat melakukan hal seperti itu kepada wartawan.
Beritapojok melakukan telepon dan menanyakan pendapat dan komentar kepada salah seorang Wakil Ketua KAMI (komunitas aktivis muda Indonesia) Alkef firdaus. “bagaimana mungkin, sudah tugas dia untuk melayani bukanya malah di layani. kalau menghindar seperti itu jelas jelas ada yang di tutup tutupi, dan kalau ada yang di tutupi sudah pasti ada bau busuk. pejabat macam apa kayak gitu kayak alergi terhadap wartawan. saya berharap kepada bapak bupati terpilih selanjutnya untuk tidak mempekerjakan pejabat yang tidak punya rasa hormat terhadap wartawan. supaya negeri ini bisa di junjung tinggi oleh orang orang yang jujur dan santun, dan yang menghagai wartawan” ungkapnya seolah kesal.
Ini menjadi pertanyaan oleh wartawan media Beritapojok bahkan media media lain nantinya, apakah benar ada yang ditutupi kepala dinas tentang proyek perkebunan tersebut.
Dan Beritapojok tak sengaja menjumpai dan bercerita ke salah seorang Aktivis (Ahmad Alimin) dan berkata, “kalau bisa untuk pejabat pejabat tolong hargailah kerja pers, supaya pers bisa membagi informasi kepada masyarakat apa saja yang di program dinas tersebut agar masyarakat tahu.
Defri_Nurizan