Gubri Syamsuar Promosikan Puncak Kompe XIII Koto Kampar

Gubernur Riau H Syamsuar ketika diwawancara wartawan di Puncak Kompe, Kampar, Riau
Gubernur Riau H Syamsuar ketika diwawancara wartawan di Puncak Kompe, Kampar, Riau

KAMPAR, Beritapojok.com – Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun ini membuat sektor pariwisata tenggelam. Untuk membangkitkan kembali destinasi wisata di Riau, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, mulai mengunjungi destinasi wisata di zona risiko di bawah level 4.

Salah satu tempat wisata yang dikunjungi Gubernur Riau, yakni Puncak Kompe. Berada di jalan Lintas Riau Sumatra Barat, tepatnya di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Jumat (3/9/2021).

Destinasi wisata ini tidak begitu jauh dari Kota Bangkinang. Pengunjung bisa merasakan sejuknya udara diatas puncak Kompe. Sembari menikmati pemandangan danau yang di kelilingi bukit-bukit dan pulau-pulau kecil.

“Kita berkunjung ke Puncak Kompe, puncak yang tinggi sekaligus seperti Raja Ampat. Kalau ini Raja Lima, wisata yang indah di Kabupaten Kampar, dan banyak lagi wisata yang lain. Mari berwisata ke Riau ke Puncak Kompe, Kampar,” ajak Gubri, disela-sela menikmati pemandangan dari atas Puncak Kompe, bersama Kadispar Riau, Roni Rakhmat.

Baca juga:   APBD P Riau 2021 Naik Jadi Rp 9,680 Triliun, Gubri: Penanganan COVID-19 Masih Jadi Prioritas

Dijelaskannya, dengan suasana pendemi COVID-19 di Riau ini, sejumlah sektor perekonomian mulai menurun. Termasuk berkurangnya wisatawan yang datang ke Riau. Untuk itulah pihaknya mulai memulihkan perekonomian masyarakat.

Selain dari digaungkannya kembali pariwisata Riau. Gubernur tetap menghimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan, jika nantinya ada kelonggaran dalam penerapan PPKM.

“Masyarakat disini sangat kreatif, banyak usah mikro dan usaha kecil dari keseharian. Kami tentunya saat ini sedang membantu pemulihan ekonomi. Saat ini Desa Koto Masjid, mendapatkan bantuan dari Pertamina Hulu Rokan, melalui manajemen CSR nya. Mereka akan memberikan edukasi dan bantuan untuk mengerakkan UMKM bagi desa yang punya destinasi wisata yang dikembangkan,” ujar Syamsuar.(MCR)