Pemdes Resam Lapis Gelar Sosialisasi BPJS Kesehatan Tampil Terbaik, 12 Finalis Qiraat Mujawwad Dewasa Bersaing Ketat, pada malam menuju Final Upaya Wujudkan Swasembada Pangan 2025 Bupati Kasmarni Tegaskan dalam Penerapan Layanan Publik Harus Memperhatikan 6 Prinsip Pelayanan Selama 14 Hari, Polres Bengkalis Gelar Ops Patuh Lancang Kuning 2025 Finalis KTIQ dan KTIH Tampil Maksimal Presentasikan Karya Tulis di Depan Dewan Hakim

Berita

Video Kekejian KKB Bantai Sejumlah Warga Beredar di Medsos

badge-check


					Tangkapan layar dari salah satu video yang beredar di media sosial. Perbesar

Tangkapan layar dari salah satu video yang beredar di media sosial.

Beritapojok.com – Video kekejian Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) membantai sejumlah warga beredar di media sosial (medsos).

Dari beberapa informasi yang melekat di video kekejian KKB itu, diketahui terjadi di pegunungan Bintang, Papua.

Video tersebut mendapat kecaman keras dari Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM).

Dikutip dari politik.rmol.id, video kekejian KKB yang membantai masyarakat sipil bukan hanya 1 yang beredar.

Baca Juga: Diserang Kelompok Bersenjata, Satu Prajurit TNI Gugur Dalam Tugas Misi Perdamaian PBB

Dalam video, salah satu anggota KKB tampak memegang bendera bintang kejora.

Sementara warga yang menjadi korban terlihat bercucuran darah dan ada yang sudah tergeletak tak berdaya.

Ketua Majelis ProDEM, Iwan Sumule menyebut aksi itu sebagai tindakan biadab yang tidak bisa dimaafkan.

Menurutnya, negara wajib memberi respons keras atas kebiadaban tidak berperikemanusiaan tersebut.

“Biadab! Negara tak boleh kompromi dengan teror. Negara tak boleh kalah dengan teror,” tegasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (13/12).

Diingatkan Iwan Sumule, negara bisa melakukan respons keras memburu para KKB tersebut.

Penggunaan senjata bahkan diperbolehkan oleh dunia internasional untuk membasmi gerakan separatis yang sudah kelewat batas hingga merenggut nyawa rakyat.

“Jangan biarkan setetespun darah warga negara tumpah dalam menjaga kedaulatan negara,” tekannya.

Peristiwa ini sendiri terjadi pada Senin lalu (5/12), di mana ada 3 tukang ojek yang meninggal usai pembantaian itu.

Tudingan KKB bahwa yang dibunuh adalah anggota intelijen juga sudah dibantah oleh aparat.

Editor: Is

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Pemdes Resam Lapis Gelar Sosialisasi BPJS Kesehatan

10 Juli 2025 - 10:58 WIB

Tampil Terbaik, 12 Finalis Qiraat Mujawwad Dewasa Bersaing Ketat, pada malam menuju Final

10 Juli 2025 - 04:56 WIB

Upaya Wujudkan Swasembada Pangan 2025

9 Juli 2025 - 22:56 WIB

Bupati Kasmarni Tegaskan dalam Penerapan Layanan Publik Harus Memperhatikan 6 Prinsip Pelayanan

9 Juli 2025 - 16:54 WIB

Selama 14 Hari, Polres Bengkalis Gelar Ops Patuh Lancang Kuning 2025

9 Juli 2025 - 10:54 WIB

Trending di Bengkalis