Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten rokan hilir Nurhidayat SH.MH melalui Kabid SD Suwarno S.Kom di konfirmasi oleh beritapojok, tentang pemeliharaan SDN 007 bagan jawa Kecamatan Bangko. Sebelumnya pak Suwarno S.Kom mengatakan bahwa proyek tersebut sudah selasai di tahun 2020 dan di kerjakan oleh kepala sekolah itu sendiri.
RABU 17 FEB 2021 Beritapojok saat di konfirmasi beliau memanggil pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) Anto untuk mendampinginya, setelah itu dihadapan mereka langsung menanyakan soal dana, dan apa saja yang di rehab SD tersebut. dan hanya PPTK yang menjawab, “yang mengerjakan sekolah itu sendiri. dan tukang tentu cari untung, dan kepala sekolah juga pasti ada untung, tapi tidak di masukkannya ke kantong melainkan menambah ke rehab tersebut. kalau masalah atribut sekolah sekarang udah tiba” Kata (Sunaryanto) selaku PPTK.
dengan dana Rp.105.785.000 untuk pemeliharaan rehab ruang guru beserta parbotnya di duga terlampau besar sedangkan untuk rumah layak huni saja menghabiskan Rp.112.000.000 saja dan itu bangunan utuh bukan rehab. di duga rahab tersebut memakan dana terlampau besar / mark up.
setelah di konfirmasi kabid SD Suwarno S.Kom dan PPTK nya (Sunaryanto) Beritapojok menanyakan komentar kepada seorang wakil ketua KAMI (komunitas aktivis muda Indonesia) Alkef Firdaus dan beliau mengatakan “pendapat saya rehab ruang guru tersebut dananya besar, kan sudah di katakan bahwa rumah layak huni saja yang di bangun utuh cuma menghabiskan Rp.112.000.000 saja di banding dengan dana rehab Rp.105.785.000 yang perbandingan ukuran nya tidak jauh besar, di duga terlampau besar (mark up) parabot berapalah untuk ruang guru. untuk itu saya minta kepada KEPOLISIAN dan KEJAKSAAN untuk memeriksa proyek rehab ruang guru beserta parabotnya di SDN 007 bagan jawa. supaya bisa melihat jelas perbandingan nya dan bisa melihat apakah proyek tersebut sesuai bistik atau tidak.
Dan Beritapojok juga meminta pendapat dari seorang AKTIVIS (RH Pontas) “105 juta di duga itu sangat besar apalagi seorang PPTK pernah mengatakan bahwasanya setiap mengerjakan proyek, keuntungan dasar itu hanya 10-15%. sedangkan ini di duga lebih dari 15%. jadi berapa keuntungan yang di peroleh dari proyek tersebut. saya minta kepada BPK untuk turun mengaudit proyek tersebut” ungkapnya.
Defri_Nurizan