Pelajar SDN 026 Dumai Sukses Peragakan Kesenian Daerah

Pelajar SDN 026 Sukses Peragakan Kesenian Daerah dalam Pentas Seni
Staff Ahli Walikota Dumai, Fridarson bersama Kasi Kurikulum Disdik Dumai serta tamu undangan lainnya. (foto: istimewa)

DUMAI- Pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 026 Kelurahan Sukajadi Kota Dumai sukses memperagakan sejumlah kesenian daerah, Sabtu (18/6).

Peragaan kesenian tersebut dimainkan oleh anak didik kelas 1 dan 4 dalam acara pentas seni.

Diantara kesenian yang diperagakan Pelajar SDN 026 Dumai tersebut yaitu berbalas pantun, Tarian Manuk Dadali, Lagu Soleram, Lagu Lancang Kuning.

Selain itu, ada juga Tari Indang atau lebih dikenal dengan Tari Dindin Badindin, Tari Ampar Ampar Pisang dan fashion show pakaian daerah Indonesia.

Tak hanya itu, juga diperagakan karya seni dan kreasi anak didik seperti membatik, dan memanfaatkan bahan bahan bekas, diantaranya, kotak pensil dari botol bekas, bunga, topeng dan rumah model dari bahan kardus bekas.

Kepala Sekolah SDN 026 Sukajadi Kota Dumai Rodiah menjelaskan, pentas seni ditampilkan anak didik ini merupakan hasil dari kegiatan belajar mengajar dan pembekalan sekolah kepada pelajar sesuai dengan projek profil kurikulum kearifan lokal dan kebhinekaan global.

“Sekolah kita ditunjuk menjadi penggerak profil pelajar pancasila, dan penampilan pentas seni ini merupakan ajang unjuk penampilan setelah satu tahun belajar kurikulum kearifan lokal dan kebhinekaan global,” kata Rodiah.

Dijelaskan, sekolah penggerak Profil Pelajar Pancasila ini di Dumai hanya ditunjuk 5 sekolah, yaitu SDN 07 Kelurahan Bagan Besar, SDN 24 Sri Langgam, SDN 10 Kelurahan Jaya Mukti, SD Attoriq 2 dan SDN 026 Kelurahan Sukajadi.

Sebagai sekolah penggerak, SDN 026 Sukajadi mengadakan pembelajaran dengan kurikulum kearifan lokal dan kebhinekaan global untuk mengarahkan minat anak dalam kesenian dan membentuk karakter diri sesuai bakat dan kemampuan dimiliki.

Selama berjalan 1 tahun, SDN 026 Sukajadi menjalankan program paradigma baru dengan istilah Merdeka Belajar yaitu kurikulum bisa lebih fleksibel dan menghadirkan pembelajaran lebih bermakna sesuai perkembangan zaman.

“Dalam kurikulum ini kita menguatkan karakter diri anak melalui asah bakat dan kemampuan, dibarengi peningkatan iman dan takwa, berakhlak mulia, bergotong royong, bernalar kritis, mandiri, peduli lingkungan dan kebhinekaan serta kreatif,” ujar Rodiah.

Sementara, Staf Ahli Walikota Dumai Fridarson mengatakan dari pembelajaran projek Profil Pelajar Pancasila ini diharap anak didik memiliki kreatifitas seni budaya. Karena kemampuan akademik pelajar perlu ditunjang dengan pola pikir.

“Pemkot Dumai mengapresiasi kegiatan pentas seni ini dan artinya SDN 026 Sukajadi sukses menjalankan projek sekolah profil pelajar pancasila. Selain menguasai ilmu pengetahuan, anak didik diharap mampu berkembang dalam bidang bidang seni dan kreatifitas serta olahraga dan keagamaan,” kata Fridarson mewakili Walikota Dumai Paisal.

Ditambahkan, pemerintah sangat menekankan keberhasilan program kurikulum Merdeka Belajar ini, dan berharap agar memberikan kemerdekaan, baik untuk guru, kepala sekolah atau siswa dalam memilih pembelajaran sesuai kondisi satuan pendidikan serta karakteristik siswa.

Ketua Komite SDN 026 Sukajadi Rifta Warman menilai kegiatan pentas seni dan kreatifitas anak didik ini sangat bagus karena melibatkan orangtua murid serta meningkatkan kemampuan anak di bidang lain dalam proses belajar mengajar.

“Kita sangat senang karena anak anak berani tampil dan bisa menyalurkan bakat kemampuan di bidang seni dan keagamaan. Diharapkan kegiatan pentas seni ini diadakan setiap tahun dan lebih meriah lagi,” harap Rinta Warman. (rilis)