TEMBILAHAN, Beritapojok.com – Sehubungan dengan adanya penipuan yang kerap menelpon guru mengaku dari Dinas Pendidikan (Disdik) Inhil, Plt Disdik Inhil menegaskan dan menghimbau untuk tidak memenuhi permintaan penipu tersebut.
Dikatakan Plt Dinas Pendidikan Inhil Fathurrahman, penipu tersebut mengaku mendapatkan surat dari Menteri Keuangan (Menkeu) melalui Direktorat Perbendaharaan.
“Dari situlah penipu tersebut melancarkan aksinya dengan menelpon guru-guru terutama guru PAUD, SD dan SMP di Inhil, mendapatkan bantuan, mengatasnamakan Dinas Pendidikan yang mendapatkan surat dari Menteri dan Direktorat tadi,” kata Fathur kepada Beritapojok.com, Minggu (5/7/20).
Fathurrahman menjelaskan guru-guru tersebut di iming-imingi uang sebesar 75 juta.
“Sudah ada guru kita yang jadi korban penipuan. Penipu itu mengimingi guru mendapatkan bantuan sebesar 75 juta, namun harus mentransfer uang terlebih dahulu sebagai pajak, sebesar 15 persen,” jelasnya.
Ia menegaskan kepada rekan profesi guru untuk tidak menanggapi dan memenuhi permintaan penipu tersebut, apalagi dengan mentransfer sejumlah uang untuk kepentingan atau dijanjikan bantuan bentuk apapun.
“Semua itu adalah penipuan. Apapun bantuan tidak pernah pajak diminta dahulu sebelum uang masuk ke rekening atau diterima. Jangan mudah percaya,” tegas Fathurrahman.
Untuk konfirmasi lebih lanjut, guru dapat menghubungi Dinas Pendidikan melalui Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, atau Korwil Pendidikan masing-masing di Kecamatan.(Marbun)