Menguntungkan Dan Berpeluang Besar, Ini 7 Cara Memulai Bisnis Hidroponik

Ilustrasi.(net)
Ilustrasi.(net)

Beritapojok.comBisnis hidroponik di Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan. Tidak heran bila hidroponik dinilai berpeluang besar dan memiliki prospek bisnis yang cerah. Apalagi tanaman hidroponik juga sudah kian populer dan banyak digemari masyarakat.

Hidroponik merupakan teknik bercocok tanam yang memanfaatkan air sebagai media tanamnya, tanpa menggunakan tanah. Dalam budidayanya, teknik ini dilakukan dengan mengedepankan pemenuhan nutrisi bagi tanaman. Yang mana pada zaman modern ini, hidropronik dinilai lebih mudah dijalankan dan lebih menguntungkan.

Keunggulan Bisnis Hidroponik
Respon pasar yang baik dan jumlah peminat yang semakin tinggi memang sudah cukup menggiurkan untuk siapapun menjalankan bisnis ini. Namun lebih dari itu, hidroponik memiliki beberapa keunggulan yang menguntungkan. Apabila dibanding cara bercocok tanam biasa, hidroponik mempunyai beberapa keunggulan sebagai berikut:

1. Minim Modal, Untung Besar
Untuk memulai bisnis hidroponik, Anda tidak butuh banyak modal terutama jika Anda membangun usaha skala rumahan. Cukup biaya untuk membeli bibit tanaman, media tanam atau modul, alat perawatan tanaman dan perlengkapan lainnya. Meski minim modal, harga tanaman hidroponik yang lebih tinggi dari tanaman biasa menjadikan keuntungan yang dihasilkan dapat lebih besar.

2. Media Bercocok Tanam Yang Mudah
Media yang bisa digunakan untuk tempat budidaya hidroponik sangat beragam. Bahkan benda-benda di sekitar juga bisa dijadikan media tanamnya. Beberapa diantaranya yaitu ember, toples, gelas atau tempat-tempat sederhana lainnya yang mudah dijumpai. Jadi Anda tidak perlu terlalu memikirkan media apa yang akan Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis hidroponik ini.

3. Tidak Perlu Lahan Luas
Bisnis pertanian cenderung dikenal dengan kebutuhan lahannya yang luas untuk membangun usahanya. Namun beda halnya dengan hidroponik, usaha ini tidak membutuhkan lahan yang luas atau tanah yang banyak. Sebab media tanam yang diperlukan adalah air dan oksigen. Jadi Anda bisa memanfaatkan lahan yang ada, meskipun itu di halaman rumah yang sempit sekalipun.

4. Hasil Panen Cepat
Dengan hasil panen yang lebih cepat, perputaran modal akan semakin lancar dan keuntungan yang didapat akan semakin baik. Hal ini tentu akan segera menutupi modal awal yang dikeluarkan saat Anda memulai bisnis hidroponik ini.

Cara Memulai Bisnis Hidroponik
Banyaknya keunggulan yang dimiliki menjadikan bisnis pertanian ini semakin banyak diminati. Apalagi perkembangan bisnisnya terus meningkat dan peluang usahanya juga semakin baik. Akan tetapi permasalahannya, banyak orang yang tidak tahu bagaimana cara memulainya. Untuk itu, simak caranya berikut ini:

1. Belajar Budidaya Hidroponik
Untuk menekuni usaha hidroponik, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah belajar bagaimana cara bercocok tanam hidroponik yang baik. Anda juga harus memahami beberapa hal dasar tentang budidaya tanaman hidroponik ini.

Anda bisa mempelajari semua hal tersebut dari internet atau belajar langsung dari orang yang telah berpengalaman dalam usaha ini. Ilmu yang diterima bisa Anda gunakan sebagai bekal untuk memulai bisnis hidroponik nantinya.

2. Pahami 2 Sistem Dalam Hidroponik
Setidaknya ada 2 sistem yang umum digunakan dalam hidroponik. Kedua sistem tersebut adalah:

  • Aeroponik
    Sistem ini memiliki ciri dan karakteristik yang unik. Di mana akar tanaman menggantung di udara dan cara bercocok tanamnya adalah dengan diembuni menggunakan larutan bernutrisi. Sistem aeroponik ini biasanya digunakan dalam penelitian maupun produksi komersil khusus karena adanya tingkat kerumitan di dalam tata cara pembudidayaannya.
  • Nutrient Film Technique (NFT)
    NFT merupakan sistem bercocok tanam yang lebih produktif karena teknik budidayanya yang lebih mudah dari aeroponik. Akan tetapi kekurangannya, dalam sistem NFT ini seringkali terjadi kegagalan pompa air dan aliran listrik sehingga tanaman menjadi kurang nutrisi. Akibatnya, bisnis hidroponik bisa mengalami kerugian jika tidak selalu dikontrol dan diawasi.
Baca juga:   BI Dorong UMKM Riau Tembus Pasar Luar Negeri

3. Pilih Lokasi Usaha Yang Dekat Kota
Untuk membangun usaha hidroponik, sebaiknya pilihlah lokasi yang dekat kota. Karena dengan begitu, pemasaran hasil budidaya hidroponik akan lebih mudah, cepat dan lancar. Selain itu, jumlah konsumen yang tertarik membeli sayuran dan buah-buahan hidroponik juga lebih tinggi dan target pasar lebih luas.

Namun hal ini bukan berarti membangun usaha hidroponik di desa tidak punya peluang sukses. Hanya saja peluangnya tidak sebesar di dekat kota dan Anda harus lebih pintar-pintar membangun kerjasama.

4. Pilih Jenis Tanaman Yang Banyak Diminati dan Mudah Ditanam
Karena budidaya tanaman ini dilakukan untuk bisnis hidroponik, maka Anda harus memilih jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Pilihlah jenis tanaman atau sayuran hidroponik yang punya banyak peminat atau yang paling laris di pasaran. Selain itu, pertimbangkan juga dari sisi kemudahan dalam cara penanaman dan perawatan tanaman tersebut.

Jika masih bingung, Anda bisa melakukan survey kecil-kecilan dengan datang langsung ke pasar atau mengamati warung-warung makan terkait jenis sayuran untuk mengetahui jenis apa yang paling dicari konsumen.

5. Manfaatkan Area Rumah
Dalam memulai usaha hidroponik, Anda bisa memanfaatkan pekarangan rumah lebih dulu sebagai lokasi usaha. Sebab seperti yang telah diketahui, jenis usaha ini tidak membutuhkan lahan luas. Hal ini tentu akan memperkecil pengeluaran modal awal sehingga Anda tidak terlalu terbebani saat baru memulai usaha. Jika bisnis sudah semakin berkembang dan permintaan pasar terus meningkat, Anda bisa memperlebar usaha Anda ini ke lahan yang lebih luas.

6. Lakukan Promosi
Anda bisa mempromosikan bisnis hidroponik secara online atau offline seperti melalui media sosial, memasang baliho, menyebar brosur atau kegiatan promosi lainnya. Dalam hal ini mungkin akan sedikit sulit, mengingat masih ada banyak orang yang belum mengenal sayuran hidroponik. Untuk itulah, Anda bisa mulai mempromosikannya dengan mengenalkan hidroponik kepada masyarakat.

7. Jalin Kerjasama Dengan Pihak Lain
Meskipun peminat tanaman hidroponik cukup tinggi, namun akan lebih baik lagi jika Anda memiliki kerjasama dengan beberapa pihak lain. Anda bisa menjalin kerjasama dengan hotel, restoran, warung makan, kios sayuran atau tempat-tempat terkait lainnya. Dimana Anda akan menyetorkan hasil hidroponik Anda ke tempat-tempat tersebut sesuai kesepakatan. Dalam hubungan kerjasama ini, pastikan kedua pihak saling yakin dan percaya.

Ilustrasi.(net)

Jenis Tanaman Hidroponik Yang Cocok Untuk Bisnis
Perlu Anda ketahui, tidak semua tanaman bisa ditanam dengan teknik hidroponik. Oleh karena itu, ketahui terlebih dulu jenis tanaman apa saja yang cocok dengan teknik ini. Adapun bila budidayanya ditujukan untuk bisnis, berikut ini beberapa jenis tanaman hidroponik bernilai ekonomi tinggi yang cocok untuk bisnis hidroponik Anda:

1. Tanaman Hidroponik Sayuran
Tanaman hidroponik memang lebih didominasi dengan jenis sayur-sayuran. Di mana sayuran hidroponik dinilai lebih sehat untuk diolah dan dikonsumsi. Jenis sayuran yang bisa Anda tanam dengan teknik hidroponik antara lain, paprika, selada, seledri, sawi hijau, brokoli, bayam, cabe dan buncis.

2. Tanaman Hidroponik Buah
Selain cocok diterapkan untuk beberapa jenis sayuran, teknik hidroponik juga bisa dilakukan pada beberapa jenis buah. Tanaman-tanaman hidroponik buah tersebut antara lain yaitu melon, semangka, anggur, strawberry dan tomat.

Sayuran dan buah-buahan hidroponik ini memiliki nilai jual yang tinggi dan banyak diminati. Karena itulah keuntungan yang bisa didapatkan dari bisnis hidroponik bisa sangat besar. Akan tetapi meski begitu, tingkat persaingan yang tinggi pada bisnis ini patut Anda pertimbangkan sebelum memulai usahanya.(***)

 

Sumber : tabloidpeluangusaha.com