DUMAI, Beritapojok.com – Pemerintah Kota Dumai secara resmi membuka seleksi terbuka calon direksi BUMD PT. Pelabuhan Dumai Berseri (PDB). Ada dua jabatan yang kosong untuk periode 2021-2026, yakni direktur utama dan direktur operasional.
Seleksi ini dibuka bagi untuk umum guna menghasilkan jajaran direksi terbaik yang sanggup mengoptimalkan potensi besar kepelabuhanan yang ada di Kota Dumai untuk kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pendapatan asli daerah.
Menyikapi penerbitan pengumuman seleksi ini, Ketua Garda Muda Tim Pemenangan PAS, Tengku Sayed Hasrian, berharap tim panitia seleksi bisa melibatkan pengusaha muda dalam direksi BUMD PT. PDB.
“Kenapa kami menyuarakan harus ada pengusaha muda yang terlibat? Karena kami yakin mereka yang masih muda punya tenaga dan inovasi dan kreativitas untuk memajukan BUMD kita,” kata Hasrian.
Lebih dari itu, sambung Hasrian, tantangan zaman hari ini memang menuntut daya inovatif dan cara kreatif dalam pengelolaan sebuah bidang usaha. Apalagi menyangkut potensi besar kepelabuhanan Dumai yang selama ini belum tergarap optimal. Dalam pandangan Hasrian, para pengusaha muda punya tenaga serta cara berpikir manajerial yang lebih profesional dan lebih adaptif sesuai dengan kemajuan zaman.
“Hari ini, kita tidak bisa meremehkan kemampuan anak muda. Sudah banyak contoh pengusaha sukses Indonesia yang usianya masih amat hijau. Jadi kalau BUMD kita mau progresif kinerjanya, saya pikir perlu melibatkan pengusaha muda,” ujarnya.
Akan tetapi, sergah Hasrian, panitia seleksi juga mestilah jeli dalam melihat kualifikasi pengusaha muda yang mendaftar. Kompetensi dan pengalaman, menurutnya, tetaplah harus menjadi patokan standar dalam proses seleksi. Karena bagaimanapun, kata dia, mereka yang dipercaya untuk duduk di kursi direksi BUMD PT PDB haruslah punya rekam jejak yang konkret dan nyata.
“Jadi jangan sembarang ambil anak muda. Carilah pengusaha muda Dumai yang kompeten, solutif, dan inovatif. Kenapa harus budak Dumai, karena nanti dia akan komit dalam kerjanya membangun kampung halamannya sendiri lewat kerja-kerjanya di BUMD. Jadi dia tidak cuma numpang kerja saja. Saya yakin kok, di Dumai banyak pengusaha muda kita yang mampu,” tegasnya.
Hasrian menolak jika pernyataan ini untuk meniadakan peran pengusaha-pengusaha yang lebih senior secara usia. Akan tetapi, kata dia, justru akan lebih baik jika ada kolaborasi antara yang sudah senior dan yang masih muda, sehingga dalam direksi tersebut punya perpaduan cara pandang yang kaya untuk memajukan BUMD.
“Misalnya, direktur utamanya bolehlah diisi pengusaha senior, tapi direktur operasionalnya harus diisi pengusaha muda. Kolaborasi pemikiran lintas zaman ini, saya yakin, akan menjadi modal penting memajukan BUMD kita ke depannya,” pungkasnya. (rilis)