IMO Indonesia Dumai: Kepala Bea dan Cukai Dinilai Lecehkan Wartawan

Suasana Media Gathering yang ditaja Bea Cukai Dumai.
Suasana Media Gathering yang ditaja Bea Cukai Dumai.

DUMAI, Beritapojok.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Media Online Indonesia (DPD IMO-Indonesia) Kota Dumai, Faisal Arif menilai pernyataan Kepala Bea dan Cukai (BC) Dumai, Fuad Fauzi sudah melecehkan profesi wartawan.

“Jangan cari kambing hitam untuk masalah komunikasi yang buruk dengan wartawan,” ujar Arif kepada awak media usai mengikuti Gathering Media Bea dan Cukai Dumai 2019 di halaman depan Kantor Bea Cukai Dumai, Kamis (5/12/2019).

Dikatakan Arif, pernyataan soal adanya oknum wartawan yang meminta amplop demi sebuah informasi harus dibarengi bukti.

“Kalau tidak terbukti, tentunya ini masuk ke ranah pelecehan profesi, dan jika memang terbukti, saya dukung pihak BC Dumai melaporkan hal tersebut ke pihak berwenang, seperti Dewan Pers,” tambahnya.

Awalnya, lanjut Arif, kita mengapresiasi langkah BC untuk menjalin hubungan komunikasi dengan awak media, namun tidak diawali dengan perkataan yang baik.

“Kenapa mencari kambing hitam untuk perkara buruknya komunikasi BC dengan awak media? Hal itu tak bisa dijadikan alasan agar BC tidak terbuka kepada insan pers,” tegasnya.

Pihaknya juga tengah mengkaji untuk membawa hal ini ke ranah hukum.

“Kita duduk dulu dengan rekan-rekan, kalau memang ini harus masuk ke ranah hukum, ya kita akan melangkah ke sana,” pungkas Arif.

Sebelumnya, Kepala BC Dumai dalam acara Gathering Media Bea Cukai pada sesi dialog sempat terucap bahwa kurangnya komunikasi pihak BC Dumai terhadap wartawan dikarenakan beberapa faktor, salah satunya terkait adanya oknum wartawan yang meminta amplop. (red)

Sumber : www.tribunriau.com