Banjir Kepung Jakarta, Lebih dari 19.000 Warga Mengungsi

Banjir Jakarta menyebabkan 41 titik di ibu kota tergenang
Banjir Jakarta menyebabkan 41 titik di ibu kota tergenang

JAKARTA, Beritapojok.com – Hujan tanpa henti yang mengguyur ibu kota Jakarta sejak malam pergantian tahun menyebabkan 41 titik di ibu kota tergenang banjir dan lebih dari 19.000 orang mengungsi.

Rabu (01/01/2020), Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyatakan 19.079 orang (yang mengungsi) ditangani sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta.

Data dari Pemerintah Provinsi Jakarta menyebutkan jumlah warga yang mengungsi di Jakarta Timur 9.248 orang, Jakarta Selatan 5.100 orang, Jakarta Barat 3.533 orang, Jakarta Utara 888 orang, dan Jakarta Pusat 310 orang.

Evakuasi warga yang tinggal di wilayah tergenang masih terus dilanjutkan oleh tim terpadu termasuk Palang Merah Indonesia.

Hingga Rabu petang, korban meninggal dunia di Jakarta dan Jawa Barat setidaknya delapan orang.

Anies Baswesdan, mengatakan bahwa pemerintah provinsi mengambil sikap bertanggung jawab atas banjir yang melanda Jakarta.

“Kita hadapi dan kita selesaikan masalah yang ada sekarang ini dengan sebaiknya-baiknya, semoga kita bisa menanggulangi banjir ini sesegera mungkin,” kata Anies kepada para wartawan.

Ia juga meminta agar masyarakat mendapatkan informasi yang valid dan akurat soal banjir, namun ia tidak memerinci lebih jauh.

Sementara itu, Perusahaan Listrik Negara memadamkan sementara listrik di 724 wilayah yang terkena banjir demi keselamatan masyarakat agar terhindar dari bahaya arus listrik.

Kepala Pusat Meteorologi Publik, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, (BMKG), Fachri Radjab, mengatakan puncak hujan diperkirakan masih pada pertengahan Januari sampai Maret.

Baca juga:   Panglima TNI Pimpin Sertijab Kepala Pusat Keuangan TNI

“Puncaknya kita perkirakan di pertengahan Januari hingga awal Maret nanti,” ujarnya.

Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya juga mengganggu aktivitas bandara dan untuk sementara Bandara Halim Perdana Kusumah ditutup. Semua penerbangan dari Bandara Halim pada Rabu pagi dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta.

Sejumlah media melaporkan, penutupan dilakukan atas pertimbangan keselamatan akibat adanya genangan setinggi hingga 30 sentimeter di area landasan pacu.

Hujan tanpa henti yang mengguyur ibu kota Jakarta sejak malam pergantian tahun menyebabkan genangan air setinggi 30 sentimeter hingga satu meter.

“Di Jakarta Timur, di Kampung Arus, itu mungkin yang agak dalam,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Subejo, melalui sambungan telepon (01/01/2020) dilansir BBC.

Dari data yang dihimpun timnya, Subejo menuturkan bahwa air menggenangi berbagai titik di hampir seluruh wilayah Jakarta dengan ketinggian bervariasi.

“Jakarta Timur ada 10 titik lokasi yang kita lakukan evakuasi dengan perahu karet, kemudian ada di Pangadegan, Pancoran, terus Rawajati juga di Jakarta Selatan,” tuturnya.

Selain itu, kawasan Kebon Jeruk dan Tanjung Duren di Jakarta Barat, Kelapa Gading di Jakarta Utara dan Bendungan Hilir di Jakarta Pusat juga terdampak banjir.(***)

Sumber: BBC.com